Rabu, 28 Agustus 2013
28/08/13 - Harga kontrak emas dunia masih melonjak untuk hari kelima di pasar Asia. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 14.13 waktu Singapura, harga kontrak emas naik 1,3% menjadi US$ 1.433,83 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 1% menjadi US$ 1.434 per troy ounce di Comex. Ini merupakan level harga tertinggi sejak 14 Mei lalu.
Kenaikan harga emas didorong oleh kemungkinan terjadinya serangan oleh AS kepada Suriah. Kondisi tersbeut meningkatkan permintaan aset-aset teraman, salah satunya emas."Pasar sangat fokus pada aspek safe-haven. Banyak investor yang tak mau mengambil risiko di tengah kondisi pasar saham yang volatil," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets.
<
sumber :kontan
ANALISA :
1. bila AS jadi menyerang Suriah harga emas dan harga saham komoditi di pastikan akan naik
Minggu, 04 Agustus 2013
01/08/13 - Federal Reserve mengatakan bahwa mereka akan pertahankan pembelian obligasi yang sebesar 85 milyar/bulan dan inflasi rendah yang masih berlangsung dapat menghambat ekspansi ekonomi.
“Komite mengakui bahwa inflasi yang masih dibawah target 2% dapat menimbulkan resiko terhadap kinerja ekonomi, namun mereka akan antisipasinya jika inflasi akan kembali bergerak menuju target dalam jangka menengah,” kata Federal Open Market Committee pada hari ini dalam kesimpulan pertemuan dua hari di Washington.
Ketua Fed Ben Bernanke dan rekan-rekannya berdebat kapan peningkatan sektor kerja akan cukup menjadi jaminan untuk pengurangan pembelian obligasi yang telah membengkakkan neraca Fed pada rekornya yang sebesar $3.57 triliun. Beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa pembelian obligasi bertujuan untuk memicu pertumbuhan dan mengurangi tingkat pengangguran di level 7.6%, dan mencipatakan resiko untuk bubble-nya nilai aset.
Bank sentral mengatakan bahwa pembelian obligasi masih akan terbagi antara $45 milyar perbulan untuk Treasury dan & $40 milyar untuk obligasi hipotek. The Fed juga akan terus menginventasikan kembali sekuritas pada saat jatuh tempo.
The Fed mengulangi janjinya yang telah digunakan sejak September lalu bahwa mereka akan terus membeli obligasi sampai outlook pasar kerja AS membaik secara substansial.
Tergerusnya Dollar terhadap Euro dan Yen menyusul merebaknya spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertegas wacana untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama dalam rapat kebijakan pekan ini. Dan penguatan USD mulai terkikis setelah Pimpinan the Fed – Bernanke pada 18 Juli lalu mengatakan masih terlalu dini bagi bank sentral untuk memperlambat laju pembelian aset di pertemuan September mendatang
ANALISA :
1. Harga emas akan kembali naik, dengan membanjirnya mata uang Dollar di pasaran
2. indeks Saham Gabungan akan kembali naik dengan masuknya dana Asing ke Indonesia
3. Waspada terhadap data NFP di bulan september 2013