Thursday, July 11, 2013

Biografi Valentino Rossi


Valentino Rossi-lahir pada tanggal 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania palma. Graziano sendiri adalah pembalap yang terbilang sukses pada eranya di tahun 70an. Hal ini menjadikan Vale dengan tinggi 180cm dan berat badan 69kg sangat dekat dengan atmosfer balap dan otomotif.
Tavuilla, kota berjarak 1,5 jam dari tempat dimana dia dilahirkan, adalah kota kecil tempat Vale  tumbuh besar. Dimana ada satu jalan berkelok kelok dan dibatasi tebing dan jurang curam langsung menghadap ke laut, disitulah tempat Vale sering memacu skuternya, dengan tidak menghiraukan bahaya yang menunggu di depannya. Kecelakaan dan cedera yang dialaminya di jalan itu bukan malah mengurungkan niatnya dan membuatnya trauma, hal itu malah menjadikannya semakin penasaran untuk menaklukkan jalan itu.


TERLAHIR UNTUK MEMBALAP 
Vale memperlihatkan bakatnya membalap di umur 10 tahun. Pada tahun 1989 dia memulai bakat membalapnya di balapan gokart. Dimana untuk anak seusia dia, yang seharusnya asik dengan mainannya, Vale malah lebih menghabiskan waktunya dengan motor balap sungguhan di paddock pembalap terkenal pada era itu, Luca Cadalora dan Loris Reggiani. Sayangnya, walaupun di awal Vale terlihat sangat tertarik dengan balapan roda empat dan memang punya bakat disana, Stefania sangat khawatir dengan keselamatan anaknya, dan juga karena Graziano, sang ayah tidak sanggup untuk membiayai financialnya di balapan tingkat lanjut roda empat. Akhirnya Vale memutuskan untuk mencoba roda dua yang lebih "murah" dan "aman. Di tahun 1992, Vale menjadi juara minimoto tingkat regional di italia. Tahun - tahun berikutnya sukses kembali datang silih berganti, dari juara ke 3 di tahun pertamanya di Italian sports production championship, kemudian menjuarainya setahun kemudian, dan tahun berikutnya dia menjadi juara tidak hanya di regional, tetapi juga nasional, Italia di tahun 1993







LAHIRNYA LEGENDA BARU
Setelah kesuksesannya di tingkat nasional, Vale mulai memamerkan bakatnya di tingkat dunia. Di balapan para raja, balapan pioneer di jagad raya, Motogp. Memulai karir sebagai pembalap aprillia di Motogp kelas 125 cc sebagai rookie di malaysia, vale hanya berhasil juara setelah seri ke 11 di Czech Grand Prix pada tahun 1996. Tapi dari sini semuanya dimulai... Di tahun berikutnya, 1997, Vale menjadi juara dunia motogp kelas 125cc setelah menjuarai 11 race dari 15 race yang ada (13x podium) 1998, sang legenda beranjak dewasa, maka dia pindah ( masih bersama aprillia ) ke kelas yang lebih tinggi, kelas 250cc, kelas yang dapat mengubah segalanya, masuk ke motogp atau tereliminasi selamanya. Pada tahun pertamanya Vale berhasil menjadi runner up di akhir klasemen setelah 5 kemenangan dan 9 podium dia koleksi sampai akhir musim. Merasa kurang puas, Vale tetap bertahan tahun berikutnya, tahun 1999 masih bersama Aprillia, dia menjadi juara dunia kelas 250cc dengan mengoleksi 9 kemenangan dan 11 podium.








KELAS PARA RAJA!
Atas bakat dan pencapaiannya, Honda tertarik untuk meminangnya menjadi salah satu pembalapnya. Jeremy Burgess adalah orang pertama yang sadar akan bakat Vale saat itu. Beliau meyakinkan Honda bahwa menyatukan Valentino Rossi dan NSR500 akan membawa sukses. Saat itu Honda juga sedang kesulitan mencari pengganti Michael Doohan yang pensiun mendadak setelah cedera parah karena kecelakaan. akhirnya dengan berbekal Honda NSR500 di tim Nasstro Azzuro Honda, Vale langsung menjadi perhatian dunia setelah menjadi runner up di musim pertamanya di Motogp. Walaupun membutuhkan sampai 9 seri baginya untuk memperoleh juara pertamanya di kelas para raja, yaitu di GP inggris. Tapi dia langsung menempatkan namanya di urutan kedua, di bawah juara dunia saat itu, Kenny Roberts jr. 

THE NEW KING
Tahun 2001, disini segalanya dimulai, dimana Vale sudah mengenal dengan baik motor 500cc miliknya menjadikannya momok bagi semua pembalap saat itu, bersaing dengan rival beratnya saat itu, Max Biaggi, yang mana lebih duluan merasakan atmosfer kelas tertinggi Motogp, Vale malah menjuarai 11 seri dan berhasil naik podium sebanyak 13 kali dari 16 race. Sang legenda mulai menampakkan taringnya.



ERA BARU MOTOGP
Pada tahun 2003, segalanya berubah, mesin 4 tak mulai diperkenalkan, walaupun begitu mesin dua tak masih diperbolehkan untuk berkompetisi di tahun ini. Vale adalah juara dunia pertama yang menggunakan mesin ini sekaligus untuk menjadikannya juara dunia dengan dua mesin berbeda pertama dalam sejarah. Hal hal indah terus berlanjut sampai pada pertengahan tahun 2004 banyak gosip yang mengatakan kalau Ducati dan Rossi akan segera bersatu. Namun secara mengejutkan dia mengumumkan di akhir musim 2003, bahwa dia akan pindah ke Yamaha, yang mana saat itu adalah motor kelas dua. Walaupun begitu, tak banyak berubah, Vale meraih gelar juara dunianya yang ke 4 di tahun 2003 bersama Honda.

JUARA DUNIA 3 MEREK BERBEDA
Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda. Mengenai kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, "Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda., namun Vale tetaplah Vale, pada musim pertamanya di Yamaha, dia langsung menjuarai seri pertama di Welkom Afrika Selatan dan merupakan awal dari segalanya, di Yamaha tahun 2004 dan 2005 Vale meraih 2 gelar sekaligus, yakni menjadi juara dunia dengan 3 merek motor berbeda ( Aprilia, Honda, Yamaha )

LENGSERNYA SANG RAJA
Petaka dimulai di tahun 2006, dimana gosipnya Vale akan berpindah haluan ke balapan roda empat dimana Ferrari yang sangat tertarik akan dirinya mencuat di media massa dan elektronik. Hal ini disebabkan Vale didapati sedang asik mengendarai mobil f1 tim Scuderria Ferarri pada saat itu. Terlalu asik dengan F1, Vale "melupakan" tunggangan utamanya Yamaha YZR M1 kala itu, alhasil Vale banyak mendapat masalah ketika musim baru dimulai, terutama bagian belakang motornya, yang umumnya dinamakan "chattering" tahun ini untuk pertama kalinya selama 5 tahun berturut turut vale kehilangan gelar juara dunianya, yang saat itu dimenangkan oleh bekas teammate nya di Honda, Nicky Hayden yang tampil sangat konsisten di tahun itu.  Sempat ada asa untuk vale tetap menjadi juara dunia ketika Nicky Hayden dijatuhkan oleh rekan satu timnya, Dani Pedrosa di seri Portugal sirkuit Estoril. Hal ini memotong poin klasemen untuk Vale dan Nicky semakin mendekat. Di seri terakhir, Valencia ( spanyol ) seri dimana motornya sudah lebih baik, Valentino bisa saja meraih juara dunianya yang ke 6, namun sangat sayang sekali, Valentino harus terjatuh di awal race dan memupuskan harapannya menjadi juara dunia padahal dia hanya tertinggal 1 poin saja.

Pada tahun 2007,dimana saat itu Rossi adalah salah satu olahragawan bergaji terbesar di dunia, $ 34 juta, terjadi perubahan regulasi pada kelas MotoGP dari kapasitas mesin 990cc ke 800cc. Ducati yang saat itu sudah termasuk tim papan atas melakukan segalanya dengan sangat baik. Tim ini melalui tahun 2007 dengan super, dimana motor Desmocedici GP7 milik mereka dipasangkan dengan Casey Stoner dan ban Bridgestone menjadikan tahun 2007 milik Casey Stoner sepenuhnya kecepatan dan akselerasi Ducati GP 7 di trek lurus menjadikan segalanya sangat mudah bagi Casey Stoner menjuarai 10 seri. Bahkan di akhir klasemen, Valentino Rossi harus menerima posisi 3 setelah dikalahkan Dani Pedrosa di akhir seri. Ini merupakan pencapaian terburuk Valentino Rossi kala itu dengan 4 kali kemenangan seri dan 241 poin sejak tahun 2000.

VALENTINO ROSSI IS BACK IN BUSINES!
Tahun 2008 Valentino, meminta ban Michelin digantikan oleh Bridgestone yang dikabulkan oleh pihak Yamaha. Bahkan pembalap lain mulai mengikutinya diawali oleh Dani Pedrosa. Hal ini menjadikan konsentrasi Vale ketika QP menjadi poin utama. Dia tidak ingin melepaskan Stoner di awal race dimulai. Kata - katanya terbukti, Valentino mengalahkan Stoner tahun ini dengan mempermainkan emosi Stoner di Laguna Seca, satu momen yang akan selalu dikenang para pecinta Motogp. Race ini di beri titel "Man vs Machine" oleh penggemar Motogp. Taktik Vale untuk menempel Stoner semenjak lampu start dimatikan, membuat Stoner menjadi kalang kabut.

Biarpun Casey Stoner udah pensiun dari balap MotoGP tapi perseteruan Casey Stoner dengan Valentino Rossi tampaknya akan abadi.  
Saat diwawancara oleh Dainese Magazine Vale mengatakan bahwa perseteruan itu berawal dari Laguna Seca Amerika Serikat tahun 2008. Saat itu Casey dengan Ducatinya dan Vale di Yamaha. Keduanya terlibat pertempuran seru di trek. Vale mengejar Casey sampai nyaris keluar trek. Keduanya memperlihatkan aksi-aksi penuh resiko di tikungan saat keduanya hanya berjarak satu senti aja ketika saling take over. Satu kesalahan kecil aja akan menyebabkan keduanya jatuh.

Di sebuah tikungan yang disebut corkscrew Vale akhirnya menyalip Casey dan mengambil alih pimpinan balapan darinya. Casey tak terima dan terus mengejar. Namun Vale dengan segala kemampuannya yang canggih mampu menutup jalan Casey dan tak bisa di overtake balik oleh Casey. Akhirnya Vale memenangkan seri Laguna Seca ini dan Casey finish kedua.Chris Vermeulen, pembalap Suzuki, menjadi pembalap ketiga yang menyentuh garis finis.

UDANG DIBALIK BATU
keputusan Yamaha untuk menggaet juara dunia 250 cc, Jorge Lorenzo membawa angin segar untuk persaingan di kelas Motogp.Lorenzo ternyata bukan pembalap sembarangan, setahun di Yamaha dia langsung menunjukkan talentanya, walaupun pada saat itu jiwa muda dan nafsu menangnya mengalahkan bakatnya. Dia sering sekali terpelanting baik di sesi latihan maupun lomba. Karena inkonsistensinya lah dia belum banyak berbicara di akhir klasemen 2008. Segalanya berubah di tahun 2009, Lorenzo mulai mengancam mahkota sang raja. Menyadari hal ini, Valentino tidak tinggal diam, segala upaya dan kerja kerasnya dalam membangun M1 dan diaplikasikan ke motor Lorenzo membuatnya gerah, Tahun ini Lorenzo menjadi pesaing utamanya, dan dia tidak ingin si anak baru dengan mudah mengalahkan ambisinya merebut gelar juara dunia yang kesembilan kalinya. Akhirnya dia memutuskan tidak akan membagi sedikit pun data nya ke Lorenzo, bahkan dia meminta dinding pemisah di paddock Yamaha. Taktiknya berjalan lancar. Duel dengan Lorenzo bukan masalah sulit untuknya, tahun ini pun sang legenda mempertahankan mahkotanya sekaligus menjadikannya juara dunia 9 kali. 



BENCANA TERBESAR

Vale mendapat cobaan terberat dalam karirnya di MotoGP 2010. ketika latihan dengan motor motocrossnya, dia terjatuh dan mematahkan tulang selangkanya dan kelingkingnya. Tidak hanya disitu, pada balapan kandang di sirkuit favoritnya, Vale terjatuh di sesi latihan dan mematahkan tulang kring kaki kanannya. Hal ini membawa kesedihan besar bagi para Fansnya, dan utamanya MotoGP, dimana rating televisi dan jumlah penonton menurun drastis. Vale kehilangan 4 seri di tahun ini, namun ini adalah awal dari segala akhir mimpi buruknya. Dia kembali dan mulai mengacak ngacak barisan depan perebutan juara dunia, meski harus puas untuk duduk di peringkat 3 di akhir klasemen. Tahun ini Vale menang sebanyak 2 kali dan podium sebanyak 10 kali. Bukan hasil yang buruk mengingat kecelakaan itu. Jorge keluar sebagai juara dan melenggang bebas menjadi pembalap utama Yamaha setelah sebelumnya, Vale mengeluarkan ancaman ke Yamaha : "Pilih saya atau Jorge" Yamaha memilih Jorge, dan Vale menyatakan berita dirinya yang sangat mengejutkan dunia, PINDAH KE DUCATI. ( 15 Agustus 2010 )

THE ITALIANO TEAM
Kepindahannya ke Ducati membawa dampak besar bagi sejarah balap motor. Dia menjadi headline utama di setiap pergerakannya di Ducati. segala perubahan dan rencana yang dia terapkan hanya membawanya podium ke 3 satu kali di balapan Le Mans, Prancis.







Riwayat Musim Balapan :
Musim
Kelas
Motor
Tim
1996
125cc
Aprilia RS125
Scuderia AGV Aprilia
1997
Aprilia RS125
Nastro Azzurro Aprilia
1998
250cc
Aprilia RS250
Nastro Azzurro Aprilia
1999
Aprilia RS250
Aprilia Grand Prix Racing
2000
500cc
Honda NSR500
Nastro Azzurro Honda
2001
Honda NSR500
Nastro Azzurro Honda
2002
MotoGP
Honda RC211V
Repsol Honda
2003
Honda RC211V
Repsol Honda
2004
Yamaha YZR-M1
Gauloises Fortuna Yamaha
2005
Yamaha YZR-M1
Gauloises Yamaha
2006
Yamaha YZR-M1
Camel Yamaha
2007
Yamaha YZR-M1
Fiat Yamaha
2008
Yamaha YZR-M1
Fiat Yamaha
2009
Yamaha YZR-M1
Fiat Yamaha
2010
Yamaha YZR-M1
Fiat Yamaha
2011
Ducati Desmosedici GP11
Ducati Corse
2012
Ducati Desmosedici GP11
Ducati Corse
2013
Yamaha YZR-M1
Yamaha Factory Racing






Sumber : vale46yellowgudang-biografijeanotnahasankompasiana

2 komentar:

Minta yg Doni Tata bro, hehehe :D

mantappp

http://otoradians.blogspot.com/2013/07/perbedaan-ekonomi-yg-sakit-sakitan-dari-pemerintahan-soekarno-hingga-sby.html?m=1

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More