
Tavuilla,
kota berjarak 1,5 jam dari tempat dimana dia dilahirkan, adalah kota kecil
tempat Vale tumbuh besar. Dimana ada satu jalan berkelok kelok dan dibatasi
tebing dan jurang curam langsung menghadap ke laut, disitulah tempat Vale
sering memacu skuternya, dengan tidak menghiraukan bahaya yang menunggu di
depannya. Kecelakaan dan cedera
yang dialaminya di jalan itu bukan malah mengurungkan niatnya dan membuatnya trauma,
hal itu malah menjadikannya semakin penasaran untuk menaklukkan jalan itu.
TERLAHIR UNTUK MEMBALAP
LAHIRNYA LEGENDA BARU

KELAS PARA
RAJA!
Atas bakat dan pencapaiannya, Honda tertarik untuk meminangnya menjadi
salah satu pembalapnya. Jeremy Burgess adalah orang pertama yang sadar akan bakat Vale saat itu.
Beliau meyakinkan Honda bahwa menyatukan Valentino Rossi dan NSR500 akan
membawa sukses. Saat itu Honda juga sedang kesulitan mencari pengganti Michael
Doohan yang pensiun mendadak setelah cedera parah karena kecelakaan. akhirnya
dengan berbekal Honda NSR500 di tim Nasstro Azzuro Honda, Vale langsung menjadi
perhatian dunia setelah menjadi runner up di musim pertamanya di Motogp.
Walaupun membutuhkan sampai 9 seri baginya untuk memperoleh juara pertamanya di
kelas para raja, yaitu di GP inggris. Tapi dia langsung menempatkan namanya di
urutan kedua, di bawah juara dunia saat itu, Kenny Roberts jr.
THE NEW KING
Tahun 2001, disini segalanya dimulai, dimana Vale
sudah mengenal dengan baik motor 500cc miliknya menjadikannya momok bagi semua
pembalap saat itu, bersaing dengan rival beratnya saat itu, Max Biaggi, yang
mana lebih duluan merasakan atmosfer kelas tertinggi Motogp, Vale malah
menjuarai 11 seri dan berhasil naik podium sebanyak 13 kali dari 16 race. Sang
legenda mulai menampakkan taringnya.
ERA BARU MOTOGP

JUARA DUNIA 3 MEREK BERBEDA

LENGSERNYA SANG RAJA

Pada tahun
2007,dimana saat itu Rossi adalah salah satu
olahragawan bergaji terbesar di dunia, $ 34 juta, terjadi perubahan
regulasi pada kelas MotoGP dari kapasitas mesin 990cc ke 800cc. Ducati yang saat itu sudah termasuk tim papan atas
melakukan segalanya dengan sangat baik. Tim ini melalui tahun 2007 dengan
super, dimana motor Desmocedici GP7 milik mereka dipasangkan dengan Casey Stoner
dan ban Bridgestone menjadikan tahun 2007 milik Casey Stoner sepenuhnya
kecepatan dan akselerasi Ducati GP 7 di trek lurus menjadikan segalanya sangat
mudah bagi Casey Stoner menjuarai 10 seri. Bahkan di akhir klasemen, Valentino
Rossi harus menerima posisi 3 setelah dikalahkan Dani Pedrosa di akhir seri. Ini merupakan pencapaian terburuk Valentino Rossi kala itu dengan 4 kali
kemenangan seri dan 241 poin sejak tahun 2000.
VALENTINO ROSSI IS BACK IN BUSINES!
VALENTINO ROSSI IS BACK IN BUSINES!

Biarpun Casey Stoner udah pensiun dari balap MotoGP tapi perseteruan Casey Stoner dengan Valentino Rossi tampaknya akan abadi.
Saat diwawancara oleh Dainese Magazine Vale mengatakan bahwa perseteruan itu berawal dari Laguna Seca Amerika Serikat tahun 2008. Saat itu Casey dengan Ducatinya dan Vale di Yamaha. Keduanya terlibat pertempuran seru di trek. Vale mengejar Casey sampai nyaris keluar trek. Keduanya memperlihatkan aksi-aksi penuh resiko di tikungan saat keduanya hanya berjarak satu senti aja ketika saling take over. Satu kesalahan kecil aja akan menyebabkan keduanya jatuh.
Di sebuah tikungan yang disebut corkscrew Vale akhirnya menyalip Casey dan mengambil alih pimpinan balapan darinya. Casey tak terima dan terus mengejar. Namun Vale dengan segala kemampuannya yang canggih mampu menutup jalan Casey dan tak bisa di overtake balik oleh Casey. Akhirnya Vale memenangkan seri Laguna Seca ini dan Casey finish kedua.Chris Vermeulen, pembalap Suzuki, menjadi pembalap ketiga yang menyentuh garis finis.
UDANG DIBALIK BATU

BENCANA TERBESAR
Vale mendapat cobaan terberat dalam karirnya di MotoGP 2010. ketika latihan dengan motor motocrossnya, dia terjatuh dan mematahkan tulang selangkanya dan kelingkingnya. Tidak hanya disitu, pada balapan kandang di sirkuit favoritnya, Vale terjatuh di sesi latihan dan mematahkan tulang kring kaki kanannya. Hal ini membawa kesedihan besar bagi para Fansnya, dan utamanya MotoGP, dimana rating televisi dan jumlah penonton menurun drastis. Vale kehilangan 4 seri di tahun ini, namun ini adalah awal dari segala akhir mimpi buruknya. Dia kembali dan mulai mengacak ngacak barisan depan perebutan juara dunia, meski harus puas untuk duduk di peringkat 3 di akhir klasemen. Tahun ini Vale menang sebanyak 2 kali dan podium sebanyak 10 kali. Bukan hasil yang buruk mengingat kecelakaan itu. Jorge keluar sebagai juara dan melenggang bebas menjadi pembalap utama Yamaha setelah sebelumnya, Vale mengeluarkan ancaman ke Yamaha : "Pilih saya atau Jorge" Yamaha memilih Jorge, dan Vale menyatakan berita dirinya yang sangat mengejutkan dunia, PINDAH KE DUCATI. ( 15 Agustus 2010 )
THE ITALIANO TEAM
Kepindahannya ke Ducati membawa dampak besar bagi
sejarah balap motor. Dia menjadi headline utama di setiap pergerakannya di
Ducati. segala perubahan dan rencana yang dia terapkan hanya membawanya podium
ke 3 satu kali di balapan Le Mans ,
Prancis.
Riwayat Musim Balapan :
Musim
|
Kelas
|
Motor
|
Tim
|
1996
|
125cc
|
Aprilia RS125
|
Scuderia AGV Aprilia
|
1997
|
Aprilia RS125
|
Nastro Azzurro Aprilia
|
|
1998
|
250cc
|
Aprilia RS250
|
Nastro Azzurro Aprilia
|
1999
|
Aprilia RS250
|
Aprilia Grand Prix Racing
|
|
2000
|
500cc
|
Honda NSR500
|
Nastro Azzurro Honda
|
2001
|
Honda NSR500
|
Nastro Azzurro Honda
|
|
2002
|
MotoGP
|
Honda RC211V
|
Repsol Honda
|
2003
|
Honda RC211V
|
Repsol Honda
|
|
2004
|
Yamaha YZR-M1
|
Gauloises Fortuna Yamaha
|
|
2005
|
Yamaha YZR-M1
|
Gauloises Yamaha
|
|
2006
|
Yamaha YZR-M1
|
Camel Yamaha
|
|
2007
|
Yamaha YZR-M1
|
Fiat Yamaha
|
|
2008
|
Yamaha YZR-M1
|
Fiat Yamaha
|
|
2009
|
Yamaha YZR-M1
|
Fiat Yamaha
|
|
2010
|
Yamaha YZR-M1
|
Fiat Yamaha
|
|
2011
|
Ducati Desmosedici GP11
|
Ducati Corse
|
|
2012
|
Ducati Desmosedici GP11
|
Ducati Corse
|
|
2013
|
Yamaha YZR-M1
|
Yamaha Factory Racing
|
2 komentar:
Minta yg Doni Tata bro, hehehe :D
mantappp
http://otoradians.blogspot.com/2013/07/perbedaan-ekonomi-yg-sakit-sakitan-dari-pemerintahan-soekarno-hingga-sby.html?m=1
Post a Comment